Rabu, 12 Maret 2014

Pendidikan di Depok

Pendidikan di depok
Pendidikan di depok
Pendidikan di depok – Depok dikenal sebagai kota pendidikan karena sangat banyak sekolah/universitas di kota tersebut oleh sebab itu saya sebagai orang yang juga menuntut ilmu di kota depok untuk mencari tahu ada jenis apa saja pendidikan di depok ? mari kita mulai pembahasannya.
Umumnya orang mengetahui Depok lantaran kehadiran Kampus Indonesia (UI) yang sangat masyhur. Kehadiran kampus kebanggaan nasional itu sedikit banyak membuat image Depok untuk kotanya beberapa orang berpendidikan, ditambah lagi dengan jumlah sekolah SD/MI sampai SMA/MA yang nyaris menembus angka 1000. Pada th. 2010 saja, terdaftar jumlah peserta UN serta UASBN sejumlah 98. 137 siswa, angka yg tidak sedikit. Beberapa hal diatas lalu jadi ide lahirnya wacana Depok untuk ‘Kota Pendidikan. ’

Sungguh suatu harapan yang mulia jadikan Depok untuk ‘Kota Pendidikan’. Juga bila dapat, tidak cuma Depok, tetapi semua kota-kota yang ada di Indonesia jadikan ‘Kota Pendidikan’. Hingga Indonesia terkasih ini memperoleh predikat baru juga untuk ‘Negara Pendidikan. ’

Pendidikan di depok konon, waktu ini Finlandia diakui untuk negara paling serius dalam pembangunan pendidikan warganya. Tidak cuma pendidikan resmi, pendidikan non resmi juga jadi sisi dalam paket pendidikan nasionalnya. Karena sangat seriusnya, lama jam kerja ditata sedemikian rupa hingga setiap orang tua memiliki saat yang benar-benar cukup untuk mendidik serta bergaul dengan anak-anaknya dirumah. Kian lebih itu, tiap-tiap ibu yang hamil serta menyusui harus cuti sebagian bln. untuk menanggung keselamatan dan kesehatan sang ibu serta jabang bayi, untuk wujud pendidikan awal dari orang tua yang bertanggungjawab pada anak-anaknya. Hebatnya, sepanjang cuti bersalin itu negara memikul semua cost hidup untuk kompensasi menyusutnya pendapatan dari tempatnya bekerja. Bisakah Indonesia seperti itu? Bisakah Depok seperti itu?

Dalam bagian pendidikan resmi, Pak Nur Mahmudi, Walikota yang waktu ini menjabat, bisa berbangga. Tidak cuma lantaran Kampus Indonesia (UI) sukses jadi perguruan tinggi kelas dunia. Tetapi lantaran sepanjang masa kepemimpinannya sudah banyak prestasi mengagumkan yang ditoreh beberapa pelajar sekolah basic serta menengah di wilayahnya. Sebagian misal saja, pada Agustus ini bakal/sudah diberangkatkan duta Indonesia asal Depok pada arena Olimpiade Computer di Kanada, serta dua siswi Madrasah Aliyah, Hanifah serta Thifa, yang berhasil bikin robot unik yang sukses menarik perhatian beberapa peneliti tubuh antariksa nasional Amerika, NASA.

Tetap dalam ingatan, sekian waktu pada mulanya, seseorang pelajar SMA di Depok juga sukses membawa pulang medali emas dari Pertandingan Robot se-Indonesia yang diadakan oleh Institut Tehnologi Surabaya (ITS). Juga, sepanjang rentang 2006—2010 ini, sekian kali juga pelajar-pelajar Kota Depok bertolak ke luar negeri untuk ikuti beragam olimpiade tingkat dunia, salah satunya olimpiade fisika di Turki, olimpiade biologi di Azerbaijan, olimpiade matematika di Kazakhstan, serta olimpiade computer di Rumania. Nyaris seluruhnya ajang-ajang internasional itu sukses ditaklukkan dengan menggondol medali emas, perak atau perunggu.

Dalam rencana wujudkan prinsip pada bagian pendidikan, dari beragam sumber di ketahui juga bahwasanya Pemda Kota Depok sudah di tandatangani MoU hubungan kerja bagian pendidikan dengan sebagian kampus, salah satunya Kampus Pembangunan Nasional (UPN). Penandatanganan itu disaksikan oleh beberapa Lurah serta Camat se-Kota Depok.

Kemajuan-kemajuan bagian pendidikan yang sukses diraih Kota Depok bikin beberapa orang-orang menyebutkan Depok untuk ‘Kota Pelajar’ atau ‘Kota Pendidikan’. Sungguh gelar yang membanggakan, tetapi juga memprihatinkan tentang Pendidikan di depok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar