Sabtu, 08 Maret 2014

Kemdikbud Luncurkan Sistem Kuliah Daring, April 2014

 Sistem Kuliah Daring
 Sistem Kuliah Daring

Berita Depok - Guna memaksimalkan fungsi tehnologi informasi (TI) dalam dunia pendidikan, bulan April 2014 mendatang Kemdikbud akan meluncurkan program kuliah daring. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh pada jumpa pers usai pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2014, di Jakarta, Kamis (6/3).

“Pemanfaatan IT dalam dunia pendidikan bisa mencakup banyak aspek. Khusus pendidikan tinggi, IT dimanfaatkan mulai dari peningkatan akses, peningkatan kualitas, hingga peningkatan tata kelola. Sistem kuliah daring ini masing dipersiapkan dan diujicoba” ucap Mohammad Nuh.

Dijelaskannya, dengan program kuliah daring memungkinkan mobilitas yang tinggi di kalangan mahasiswa. Mahasiswa di Universitas Gajah Mada, misalnya, bisa mengikuti mata kuliah di Institut Teknologi Sepuluh November. “Dengan demikian, mahasiswa memiliki wawasan yang lebih,”

Selain mobilitas yang tinggi, kata Menteri Nuh, kuliah daring bisa menekan disparitas kualitas pendidikan tinggi di setiap daerah. Mahasiswa di daerah, bisa ikut belajar dari universitas-universitas besar seperti ITB, UI, UGM, dan lain sebagainya. Rencana jangka panjang, sistem kuliah daring ini tidak hanya dikembangkan untuk menghubungkan antar universitas di Indonesia saja.

Sistem ini, kata Mendikbud, juga akan dikembangkan untuk menghubungkan universitas di Indonesia ke universitas lain di luar negeri yang sudah memiliki sistem daring juga. Untuk pendidikan dasar, sistem daring tidak digunakan untuk peningkatan akses. Karena konsep tatap muka di pendidikan dasar masih diandalkan. Tapi untuk urusan tata kelola, kata dia, pemanfaatan IT bisa diterapkan.

“Tatap muka untuk pendidikan dasar lebih diandalkan karena terkait dengan pembentukan kepribadian, dimana guru menjadi panutan,” kata Mendikbud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar